Periode Kekuasaan Kerajaan Clem
Periode Kedamaian Abadi
Waktu: Tahun 16784 – Tahun Sang Pencipta 445
Periode dimana Kekaisaran Dunia, yaitu Dinasti Clem memerintah. Tidak terjadi peperangan di seluruh penjuru bumi selama hampir 680 tahun. Seluruh Kekaisaran diperintah dengan menggunakan Hukum Mordic, Hukum Absolut peninggalan Ior yang menjaga agar Perdamaian selalu Terjaga Kekal.
Hukum Mordic menjamin bahwa setiap pertempuran atau pengkhianatan terhadap Kekaisaran, dimanapun di atas bumi, akan segera otomatis terganjar oleh bencana alam atau wabah mengerikan. Sistem yang dahsyat dan sangat akurat itu dibuat oleh Ior, dengan rahasia kunci-kuncinya ia percayakan kepada Keluarga Raja, Jendral, dan Penasehatnya.
Dinasti Clem beribukota di Ka Dingel, di dataran Barat Norizo. Berikut adalah pembagian propinsi pada masa itu berikut vassal-vassalnya (sebagian besar kelak akan menjadi negara tersendiri):
Norizo – Provinsi Ibukota Kerajaan Clem. Diadministrasi oleh Legiun Penyihir Suku Isshiya dan Rasshadu’n (termasuk bagian dari Suku Selatan).
Aestheria – Negeri Maha Luas ini diberikan kepada Jendral-Jendral Utama Kerajaan Clem, dari Garis Keturunan Argaud, Narum, dan Ordurai.
Telentium – Propinsi kecil di tengah-tengah benua, dimana jalur perdagangan dari seluruh dunia bertemu. Diberikan kepada Frantalimus Ikri Telentium, seorang Saudagar Maha Kaya dan Sahabat Kecil Pangeran Septimus.
Zirconia dan Arzano – Dua Propinsi di Timur Laut yang maha subur, keduanya dihuni dua suku yang berbeda dari sudut keturunan dan budaya, tapi memiliki satu bahasa ibu yang khas: Klan Amano dan Klan Ching.
Kedua propinsi ini diberikan pada keturunan Clem dari silsilah keturunan Ratu Pedang Amanoyu Igami dan Feng Rui.
Harmonia – Wilayah Protekterat penghasil satu-satunya Tiga Tanaman Suci. Diadministrasi oleh keturunan Petani Zinggur Maede.
Mauro – Kerajaan Gurun dan Rimba di Timur Jauh. Mendapatkan status Otonomi dari Kerajaan Clem dengan imbalan upeti setiap tahun.
Kepulauan Yemez – Kepulauan kecil di Barat ini diberikan pada Raja Pelaut Abirum Ta’l Yemez.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar