Era Peperangan
Perang Norizo-Telentium
Waktu: Tahun Sang Pencipta 450 – 452, 454 – 458, 461-469, 499-544
Sekalipun semua orang mengakui bahwa Kerajaan Aestheria adalah negara dengan Kekuatan Militer terbesar di dunia, tapi setelah empat kali pertenpuran yang panjang, mereka masih gagal pula menghancurkan Kerajaan Terkutuk Norizo.
Penyebabnya adalah kondisi geografis serta perbentengan kukuh yang dibangun selama ratusan tahun oleh Kerajaan Clem. Sebagian dari garis perbentengan itu menghadap ke Utara, ke wilayah Kerajaan Aestheria. Ditambah semangat membara dari rakyatnya yang mendukung penuh Kerajaannya, lalu Institut Sihir yang bahu membahu dengan Raja, peperangan terus berlangsung dengan setara.
Pada Perang Keempat, Kerajaan Aestheria menghadapi Pemberontakan besar Suku-Suku Gunung Liar di wilayah Utara mereka, serta konflik Perebutan Pegunungan Biru di sebelah timur wilayahnya melawan Kerajaan Mauro. Korban dan biaya perang yang berkepanjangan membuat terjadinya kelesuan ekonomi serta melemahnya Kerajaan yang semula adidaya itu. Sejak saat itu hanya terjadi pertempuran perbatasan kecil-kecilan, yang berakhir dengan penandatanganan perjanjian damai pada Tahun Sang Pencipta 544.
Pudarnya Kekuasaan Norizo dan Suku Selatan
Waktu: Tahun Sang Pencipta 450 – 623
Kerajaan Terkutuk Norizo mengalami ancaman yang serius terhadap eksistensinya saat berperang melawan baik Kelaparan maupun Serbuan Kerajaan Aestheria berkali-kali. Akibatnya wilayah pengaruhnya mulai pudar, dengan lepasnya wilayah Pantai Barat dan Timurnya menjadi wilayah yang independen.
Wilayah Pantai Barat mendapatkan banyak pengaruh dari Aestheria dan Kerajaan Maritim Yemez. Sedangkan Wilayah Timurnya menyatu dengan Wilayah Jian Xi, wilayah independen yang banyak dihuni oleh orang-orang bebas. Dikenal juga sebagai rimba persilatan Jian Xi. Sedangkan wilayah Selatannya mengalami serbuan Suku Selatan yang mendendam pada Kerajaan Norizo atas terputusnya garis keturunan Raja Clem.
Embargo ekonomi serta permusuhan global terhadap negeri ini membuatnya tidak mampu berkembang maksimal dan selalu terancam bahaya. Sampai saat ini tidak ada satu kedutaan negara lain pun di Norizo.
Suku Selatan sendiri yang terdiri dari banyak federasi yang masing-masing terdiri lagi dari suku-suku, setelah kejatuhan Kerajaan Clem sibuk bertikai memperebutkan wilayah dan kekayaan. Tapi sebagian besar dari mereka tidak mampu menyaingi teknologi, semangat kebebasan, kreativitas, serta produksi kerajaan-kerajaan baru. Suku Selatan masih mempertahankan tradisi mereka tidak membangun bangunan batu, hidup nomaden, dan memiliki sifat kesukuan yang besar akibat isolasi mereka selama beratus-ratus tahun.
Akibatnya mereka banyak mengalami kehilangan wilayah, terutama oleh musuh besar mereka, Kerajaan Telentium.
Minggu, 21 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar