Senin, 22 Juni 2009

Tanril 2 Siege of Krog Naum




Tidak pernah dalam hidupnya Jie Bi Shinjin menyaksikan bagaimana kuasa brutal Perubahan beraksi pada seseorang begini rupa. Pemuda penuh daya hidup, yang menggugah hati ini… Ia yang berjuang, menahan, dan mencapai kemenangan melawan seluruh Pasukan Barat, termasuk laga hidup mati melawannya di sebuah wisma yang runtuh tepat di atas kepala mereka beberapa hari yang lalu. Pemuda berbakat, yang dipenuhi energi dan kehidupan, tekad melebihi baja dan intan, ketenangan menggiriskan, dan keberanian tiada tanding, yang berhasil menepis dan meloloskan diri dari cengkraman taring demi taring sang Maut… Mengukir legenda di medan perang…

Akan tetapi, tidak tanpa harga yang harus dibayar. Harga yang tidak murah…

Ia lebih baik mati daripada hidup begini rupa…

Demikian ia duduk di hadapan sebuah keajaiban hidup, tapi juga tragedi kehidupan. Sang Pembuat Keajaiban dari pertempuran terakhir telah dirontokkan begitu rupa hingga yang tersisa hanyalah mumi buta. Wander sepenuhnya tertutup balutan dari kepala sampai jari kaki, diselimuti bau salep dan balsam menyengat, dibaringkan di sebuah dipan, ditutupi dua lapis selimut!

Setelah Gubernur mengunjungi Wander, ia dipindahkan ke sebuah kamar khusus untuknya sendiri, dimana ia bisa beristirahat dengan tenang tanpa diganggu pengungsi lainnya. Kamar itu terletak bersebrangan dari tempat keluarga Wander tinggal.

Wander selalu ditemani ibunya atau Nalia.

Subyek semua keajaiban tadi, menanyakan hanya satu hal saat mereka berjumpa lagi.

“Jadi beritahu aku. Benarkah kau yang melakukannya?”

Tentu saja Wander tidak bicara, maupun ia bisa mengatakannya. Ataupun ia bisa mendengar jawaban Jie Bi Shinjin, atau bahkan sekedar melihatnya. Tidak bisa bergerak pinggang ke bawah, ataupun mengangkat satu tanganpun. Ia tampak lebih sekarat ketimbang beberapa hari yang lalu.

--------------------------


Siege of Krog Naum berkisah mengenai pengepungan Kota Krog Naum,

Wander Howard yang sekarat, dan pasukan musuh yang luar biasa besar,

intrik dari dalam kota, dalam kubu musuh dan sahabat, maupun ancaman kekuatan ketiga

dari dalam diri sendiri dan kegelapan legenda Sargon.

 

18 komentar:

  1. mana.. kirim dong fan kesini.. mau gw..
    ini dia yg di tunggu2

    BalasHapus
  2. Covernya very cool! Cover belakang gimana? Wekekeke. FA Pur

    BalasHapus
  3. itu naga yang melilit ujung pedang ya? keren. -MaxMax-

    BalasHapus
  4. cover belakangnya standar wkwkwk

    BalasHapus
  5. hebat, hebat, penerbit akser memang jagonya bikin cover2 bagus! covernya aja bagus, apalagi isinya...!

    BalasHapus
  6. bung nafta , bisa recomend toko buku yg sudah punya buku ini ? saya sdh waiting list di gramedia bandung , seminggu ini, blm dapat juga.

    BalasHapus
  7. baca buku pertamanya, bikin amat penasaran . Padahal cetakannya membuat mata agak menderita , tapi dilalap juga sampai tamat ... buku kedua dinantikan .

    BalasHapus
  8. Hi. Menurut saya bandung sebentar lagi bakal turun :)

    Maaf bikin mata menderita, saya juga menderita bacanya wkwkwkw.

    :)

    BalasHapus
  9. Akhirnya setelah sekian lama menunggu. Eh seri selanjutnya jangan lama2 keluarnya ya, maksimal 6 bulan lah tiap seri. Menunggu tea terasa meletihkan.

    BalasHapus
  10. bisa mesen bukunya langsung gak, mas

    Tanril 1 sudah susah nyarinya. pesen 1 dan 2, boleh?

    elbintang

    BalasHapus
  11. Yang mau dikirim bukunya, mohon kirim nama dan alamat ke tasfan@yahoo.com

    nanti saya beritahu bagaimana cara membayar serta pengirimannya. Thanks

    Nafta S. Meika aka Guradan

    BalasHapus
  12. Setelah saya baca, seperti filler episode sebelum memasuki 4 musim dan pangeran.

    BalasHapus
  13. Memang. Naskah Jilid 2 sebenernya setebel jilid 1, cuma penerbit pecah jadi 2 buku. Demikian juga bakalan buat buku ke 4-5 (kayanya).

    BalasHapus
  14. Pantesan lebih tipis, dibagi 2 ternyata ya. Ntar lagi bilangin ke mang Akoer nggak usah dibagi lah, biar puas yang baca.

    BalasHapus
  15. Saya sudah baca kedua buku Tanril. Memang menabjubkan Nafta, setelah membaca beberapa buku fantasi Indonesia akhirnya ada juga yang bisa menyamai kualitas penulisan novel genre lain yang lebih laku. Memang agak sulit nyarinya soalnya masuk di toko buku sebagai genre silat hehe.

    Cerita dong proses pembuatan novelnya, idenya dari mana? referensi? Kebetulan saya juga sedang mencoba iseng2 menulis sebuah novel. hehe, thanks

    BalasHapus
  16. Idenya simpel. Jangan membuat fantasy dengan ingredients yang sama: naga, penyihir, dll. Buat yang agak oriental, dan tetep ada magic-nya. Idenya ada di bahwa monster2 seperti orc, troll, dan aneka macam abomination itu berwujud seperti manusia, merupakan refleksi manusia, dan sebagainya dalam skala epik.

    Referensi? Baca aja Wheel of Time Robert Jordan... itu baru epik.

    BalasHapus
  17. Ane baru baca nih.. pinjam punya teman.. Untuk cerita #1 nya seru.. tapi diendingnya malah bersambung.. bikin penasaran.. giliran nyari buku #2 nya, malah udah gk ada lagi di toko2 buku.. Guys.. ada yang mau pinjamin gk?? penasaran ane

    BalasHapus